Dialog Bersama Dosen FSH, Tetap Perhatikan Kemampuan dan Kualitas Mahasiswa
Dialog Bersama Dosen FSH, Tetap Perhatikan Kemampuan dan Kualitas Mahasiswa

BERITA FSH, Ruang Teater Lantai 2 – Rapat Dosen yang diselenggarakan pada Kamis, 29 Februari 2024 diikuti oleh seluruh Dosen Fakultas Syariah dan Hukum UIN Jakarta dengan penuh antusias.

Pada acara ini terdapat sesi Dialog bersama yang diisi dengan penyampaian saran dari Dosen untuk mengevaluasi bersama demi menuju FSH yang Unggul.

Prof. Dr. Fathurrahman Djamil, M.A. Guru Besar Hukum Ekonomi Syariah mengawali dialog dengan menyampaikan apresiasi beliau terhadap kegiatan-kegiatan yang telah dilaksanakan, menandakan FSH semakin maju ke depan.

“Kemajuan ini juga terlihat dari banyaknya jumlah Guru Besar yang terus bertambah, berarti FSH memiliki kemampuan akselerasi dalam akademik, hal ini tidak luput dair mahasiswa maupun pegawai FSH yang menjadi bagian sinkronisasi dalam setiap kegiatan”, ujar Prof. Fathur.

Saran lainnya disampaikan oleh AH. Azharuddin Lathif, M.Ag. M.A. terkait program magang Merdeka Belajar Bebas Merdeka (MBKM) bisa bekerja sama dengan DSN Institute sehingga mahasiswa FSH khususnya Hukum Ekonomi Syariah dan Perbandingan Mazhab Khusus bisa lebih konsentrasi belajar terkait praktik bidang perekonomian.

Selain itu, kemampuan berbahasa asing dan membaca al-Qur’an juga menjadi perhatian beberapa Dosen. Prof. Dr. Asmawi, M.Ag. dan Prof. Dr. Alimin, M.Ag. mengutarakan keresahannya terhadap mahasiswa yang masih belum serius untuk belajar mengaji.

“Walaupun mahasiswa lulusan SMA tetapi setelah lulus akan membawa label sebagai alumni Fakultas Syariah dan Hukum, maka menjadi tanggung jawab kita untuk konsisten membimbing mahasiswa tersebut”, jelas Prof. Asmawi.

Dekan memberikan tanggapan bahwa saat ini Laboratorium FSH pun sudah melaksanakan program bimbingan mengaji tersebut berkolaborasi dengan JQH NU UIN Jakata. “Disamping itu kami juga perlu Kerjasama Bapak Ibu untuk menegaskan mahasiswa wajib bisa membaca al-Qur’an”, tambah Prof. Maksum.

Selanjutnya untuk peningkatan kualitas lulusan FSH, Arip Purkon, M.A. menyampaikan bahwa proposal skripsi yang akan diujikan juga perlu dikonsultasikan terlebih dahulu dengan Dosen Penasihat Akademik dan Ahmad Yani, M.Ag. menyarankan dalam pelaksaan sidang ujian skripsi menggunakan konsep majlis seperti yang telah dilakukan oleh Prodi Magister. “Hal ini akan membuat mahasiswa lebih serius dalam menyelesaikan ujian akhir”, ucapnya.

Dr. Ria Safitri, M.Hum. menambahkan bahwa untuk mencapai target lulus tepat waktu juga perlu memperhatikan jumlah mahasiswa yang dibimbing oleh satu dosen pembimbing skripsi guna bisa tetap menjaga kualitas penelitian/skripsi mahasiswa.[LFM]

dial1dial2dial3